Contoh Teks Anekot Sindiran, Lucu!

Dalam mengkritik sesuatu, kita tak harus mengkritiknya secara terang-terangan, tapi bisa melalui anekdot. Bentuk anekdot bisa berupa cerita. Anekdot memang tak harus lucu, tapi biasanya lucu. Namun, cerita lucu belum tentu termasuk anekdot.

Anekdot berbentuk teks cerita seringkali digunakan untuk menyindir pemerintah. Banyak anekdot bertema politik. Bukan cuma untuk menyindir politik, anekdot juga bisa dibuat untuk menyindir pendidikan, kehiduan masyarakat, dan sebagainya.

Materi tentang anekdot sudah masuk dalam kurikulum pembelajaran di sekolah-sekolah di Indonesia, tepatnya kurikulum 2013. Pada materi ini para siswa diajarkan serba-serbi tentang anekdot, contoh teks anekdot.

Berikut ini ada beberapa contoh teks anekdot singkat yang lucu dengan berbagai tema.

Contoh Teks Anekdot Tema Politik

Baju Termahal

Praktik korupsi di lingkungan pemerintahan memang sangat merugikan negara. Meski diancam hukuman berat, korupsi masih saja merajalela. Uang rakyat yang seharusnya dikelola dengan baik, malah disalahgunakan oleh para oknum pejabat. Berikut ini ada cerita anekdot tentang korupsi.

Dodi: Kerja jadi pejabat itu enak ya? Gajinya besar. Tapi kok pada korupsi ya?
Imam: Tapi, tidak semua pejabat seperti itu. Ada juga pejabat yang tidak korupsi.
Dodi: Iya juga sih. Tapi, banyak pejabat yang korupsi. Bayangkan kalau gaji yang didapatkan pejabat tidak sesuai dengan jumlah kekayaannya. Kerja baru sebentar sudah bisa beli mobil, rumah mewah, dan baju termahal.
Imam: Baju termahal itu apa ya?
Dodi: Baju yang dari KPK itu loh, yang ada tulisan “Tahanan KPK”. Perlu korupsi miliaran dulu untuk mendapatkan baju itu. Itu kalau ketahuan.
Imam: Oh, baju yang seperti itu.

Mau Jadi DPR

Ini cerita tentang seorang murid yang sering telat.

Guru: Kamu itu kalau berangkat sekolah sering telat. Apa kamu tidak punya jam di rumah?
Reza: Punya, Pak.
Guru: Terus kenapa kamu terlambat?
Reza: Bangun kesiangan, Pak.
Guru: Kalau kamu berangkat sekolah saja tidak disiplin, masuk sekolah terlambat terus, mau jadi apa kamu nanti?
Reza: Mau jadi anggota DPR, Pak.

Wakil Rakyat

Menjadi wakil rakyat merupakan impian dari sebagian orang. Selain mendapatkan gaji, para wakil rakyat juga mendapat tunjangan dari negara. Banyak wakil rakyat memiliki mobil mewah dan mobil mewah. Ironisnya, masih banyak rakyat yang hidup dalam kesusahan. Tapi, wakil rakyat adalah pilihan. Seperti namanya, wakil rakyat mewakili rakyat. Rakyat ingin punya mobil, sudah diwakili sama wakil rakyat. Rakyat ingin jalan-jalan ke luar negeri, sudah diwakili oleh wakil rakyat. Rakyat ingin punya rumah bagus, sudah diwakili sama wakil rakyat.

Contoh Teks Anekdot Tema Hukum


Kena Tilang

Jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang para pengendara motor bila tidak mematuhi peraturan. Orang yang kena tilang harusnya mengikuti pengadilan. Namun, seringkali polisi menyediakan cara instan, yaitu dengan membayar sejumlah uang.

Polisi: Selamat siang.
Herman: Siang.
Polisi: Apa Saudara tahu kesalahan saudara?
Herman: Saya tidak pakai helm.
Polisi: Kenapa kamu tidak pakai helm?
Herman: Rumah saya dekat, Pak.
Polisi: Mau jauh atau dekat, Saudara harus pakai helm kalau naik motor, apalagi di jalan raya. Sekarang tunjukkan SIM dan juga STNK kamu.
Herman: Ini, Pak. SIM, STNK, dan ini uang Rp50.000.
Polisi: Uang kamu saya sita. Silakan, saudara boleh pergi.

Tidak semua polisi seperti itu. Memang banyak oknum polisi yang meminta uang kepada pengguna jalan ketika menilang. Namun, masih banyak polisi yang jujur. Jadi, jangan samakan semua polisi seperti polisi dalam cerita di atas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katering Harian di Malang Terbaik!

Pengertian Minyak Zaitun Virgin serta Extra Virgin